Kamis, 02 Januari 2014

mengapa ?



MENGAPA HARUS SEMPURNA ?
Sempurna, hal itu hanyalah sesuatu yang dimiliki Allah SWT. Namun, mengapa di dunia ini banyak orang yang menilai seseorang dari sempurna atau tidaknya orang tersebut. Apakah kesempurnaan yang dimiliki oleh seorang manusia hanya dilihat dari segi pintar, kaya, cantik, putih, tinggi, tampan, langsing orang tersebut?
Setiap manusia terlahir tanpa pernah tahu akan seperti apa dirinya kelak. Setahap demi setahap dijalani dengan berbagai proses kehidupan yang ada. Lika-liku kehidupan yang dihadapi terus menghampiri diri. Apakah kita bisa menghindarinya? Semua telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tak ada satupun manusia yang bisa terhindar dari apa yang telah Tuhan berikan. Tetapi, kita sebagai hambanya dituntut untuk terus memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Terlebih jika hal itu dilakukan karena Allah SWT.
Tetapi, saat ini di era globalisasi manusia dituntut melakukan sesuatu dengan sempurna. Untuk beberapa orang mungkin itu hal yang biasa. Namun, sebagian lainnya tidak berpendapat demikian. Tuntutan kesempurnaan itu seperti melunuturkan semangat sebagian orang dibawah hujan badai. Seperti melapukkan semangat dibawah sengatan sinar matahari. Apakah kesempurnaan kita di dunia yang hanya terpaku pada penampilan, kemampuan  akademik, dan yang lainnya. Tetapi melupakan kewajiban kita terhadap tuntutan agama. Apakah hal itu akan menjamin kita bisa selamat dunia dan akhirat? Apakah bisa?.
Saat ini, jarang sekali ditemukan manusia yang malu jika tidak menjalankan apa yang telah agama perintahkan. Tetapi, banyak sekali manusia yang malu jika tidak mendapatkan nilai akademik yang tinggi, berwajah biasa-biasa saja, tidak kaya, ataupun yang lainnya. Malu jika tidak jalan dengan mobil pribadi. Padahal itu semua hanyalah hal yang bersifat sementara. Tidak ada yang abadi. Yang abadi hanyalah iman dan taqwa kita sebagai penyelamat kita di hari akhir kelak.
Prestasi kita dalam berbagai hal tidaklah ada artinya jika tidak di kombinasi dengan prestasi kita dalam ilmu agama. Jadi, jika kita bisa memiliki kedua hal tersebut, apakah kita bisa dikatakan sebagai insan yang sempurna?. Tidak! karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT. Tetapi, janganlah kita merasa malas untuk terus berusaha memperbaiki diri. Jadilah manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain dan janganlah memaksa diri untuk menjadi yang sempurna. Tetapi tetaplah berusaha melakukan yang terbaik untuk menjadikan diri kita menjadi manusia yang lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar